Bab 1

》Angin sejuk berhembus dengan kencangnya, menerpa dedaunan yang sudah jatuh ditanah. Tetesan air masih berjatuhan dari atas daun talas yang masih muda akibat hujan kemarin malam. Terdengar sayup-sayup suara orang bercengkrama diluar kamar.

》 Bantal, guling hingga selimut ku terlihat berantakan, entah apa yang kuperbuat tadi malam sampai semuanya berserakan dimana-mana. Ku paksakan bangun dari singgasana megah ku, berjalan ke arah kamar mandi hanya sekedar untuk menyegarkan badan dan pikiran.
     “selamat pagi putri, ayo duduk dulu kita sarapan bareng” ujar seseorang paruh baya yang sedang menata makanan diatas meja.
      “Selamat pagi juga, mah!” Jawabku sambil menaruh pantat ku diatas kursi makan.
      “Bang aris mana mah? Kok gak keliatan?” Tanya ku sembari membalik piring kosong dihadapan ku, dan mengambil nasi goreng yang berada ditengah-tengah meja.
      “Bang aris tadi udah berangkat, katanya ada yang mau diurus sama dosennya dikampus, jadi kamu diantar papah aja yah” jawab mama sambil menuang susu ke gelasku.